Tradisi Korea: Merayakan Seollal (Tahun Baru Imlek Korea)


Seollal merupakan liburan favorit masyarakat Korea. Masyarakat Korea memiliki 2 momen Tahun Baru: 1 Januari sesuai dengan kalender matahari dan Seollal, Tahun Baru Imlek Korea . Dalam perayaan Seollal, masyarakat Korea kembali ke kampung halaman mereka untuk melakukan ritual seremonial dan penghormatan kepada nenek moyang mereka. Dan karena banyak orang perlu membuat perjalanan panjang, sehari sebelum dan sehari sesudah Seollal juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.Seollal tahun ini jatuh pada tanggal 23 Januari 2012

Persiapan Seollal: Makanan dankado


Tradisi Pulang Kampung merupakan keunikan Perayaan Seollal

Masyarakat Korea sangat sibuk sejak seminggu sebelum Seollal. Mereka belanja untuk mempersiapkan ritual leluhur dan juga untuk mempersiapkan momen dimana menjadi kesempatan langka semua anggota keluarga untuk berkumpul di satu tempat pada saat yang sama. Menjelang Seollal, tempat tersibuk adalah department store dan pasar, karena sebagian besar orang berbelanja untuk hadiah yang akan diberikan kepada orangtua dan teman-teman. Daging, ikan, buah, 'Hangwa' makanan ringan tradisional khas Korea, tteokguk (sup kue beras), dan berbagai jenis sayuran menjadi barang popular dicari orang karena menjadi item wajib dalam melakukan ritual untuk leluhur. Makanan yang disiapkan untuk upacara ini harus memiliki bentuk bagus dan warna, dan mereka harus segar. Sebagian besar keluarga menghabiskan rata-rata 200,000  300,000 won untuk makanan saja di Perayaan Seollal.

Hal penting lainnya adalah Pemesanan Tiket Kereta Api. Karena ribuan orang bepergian dari dan ke provinsi-provinsi di seluruh Korea, maka jalan raya Korea terkenal dengan kepadatannya. Oleh karena itu, Kereta merupakan moda transportasi favorit selama Perayaan Seollal. Dengan Kereta mereka akan terjamin tepat waktu dan menghindari kesibukan musim liburan. Dan untuk mendapatkan tempat duduk, kebanyakan masyarakat Korea memesan tiket setidaknya satu bulan sebelumnya. Hampir semua tiket terjual habis pada hari pertama saat tiket mulai dijual.

Mereka yang memutuskan untuk berkendara dengan mobil harus sudah mengetahui apa yang akan menanti mereka di jalanan. Misalnya: untuk perjalanan dari Seoul ke Daejon yang biasanya membutuhkan waktu 2 jam  harus ditempuh selama 4-5 jam. Perjalanan ke Busan, yang biasanya sekitar 4 jam, harus ditempuh selama 8 jam saat Seollal. Semua stasiun radio siaran yang khusus update lalu lintas menyala karena migrasi besar tersebut. Untuk itu, terkadang, untuk mengatasi masalah transportasi, para orang tua yang tinggal di provinsi kecil memutuskan untuk datang mengunjungi anak-anaknya di Seoul demi menghidari kepadatan transportasi yang parah tersebut.

Hadiah Seollal yang paling populer

Hadiah Seollal tergantung pada tren dan faktor keuangan. Hadiah terfavorit adalah hadiah dari department store dan uang tunai. Banyak orang dewasa juga menerima  ginseng, madu, dan produk kesehatan lainnya, atau perawatan pijat. Hadiah peralatan mandi juga merupakan hadiah popular lainnya, seperti shampo, sabun, dan pasta gigi. Hadiah lainnya antara lain  pake dari Spam, tuna, 'Hangwa,' ikan kering atau sekeranjang buah-buahan.

Merayakan Seollal:



Hidangan Seollal

Sebelum Perayaan Seollal, anggota keluarga berkumpul bersama untuk menyiapkan makanan. Hidangan yang diperlukan untuk ritual leluhur harus disiapkan dengan baik, baik rasa maupun tampilannya. Makanan wajib Seollal adalah tteokguk, tetapi 20 hidangan lain seperti sayuran, pancake ala Korea, berbagai jenis ikan, galbijjim, japchae (mie dengan daging dan sayuran, dll merupakan makanan special ritual leluhur khas Seollal. Untuk memasak makanan-makanan tersebut diperlukan waktu yang lama dan seringkati membuat mereka terkena ‘holiday syndrome’. Berbeda dengan kaum lelaki, para wanita bekerja sepanjang hari mempersiapkan makanan dan setelah mempersiapkan makanan, biasanya para wanita Korea mengalami gejala seperti sakit kepala, sakit punggung, dan nyeri fisik lainnya yang berhubungan dengan liburan ini.

Karena besarnya perayaan ini dan untuk mengurangi kesan wanita saja yang lelah, maka sekarang ini sudah banyak keluarga-keluarga Korea yang membagi persiapan menyambut Seollal kepada seluruh anggota keluarganya. Toko-toko juga kemudian menyediakan layanan memasak makanan untuk momen liburan. Jika Anda memesan di muka, hidangan liburan anda akan dikirimkan ke rumah anda pada hari Seollal atau sehari sebelumnya. Harga berkisar antara  200.000-300.000 won. Cara ini telah menjadi "metode memasak" yang disukai untuk ibu rumah tangga muda, setidaknya, bagi mereka yang mampu membelinya.


Kegiatan yang dilakukan selama Seollal

Pada pagi hari Seollal, orang bangun pagi untuk bersiap dan berdandan dengan mengenakan Seolbim mereka (merek pakaian baru yang disiapkan khusus untuk Seollal). Perayaan Seollal menjadi momen bagi merea yang ingin melihat masyarakat Kora memakai Hanbok, pakaian tradisional Korea. Setelah bersiap-siap, keluarga berkumpul bersama untuk melakukan ritual leluhur, melakukan penghormatan kepada nenek moyang mereka dengan menawarkan makanan. Menurut kepercayaan Korea, roh para leluhur akan kembali untuk menikmati makanan-makanan tersebut yang disiapkan untuk mereka. Sebagai tanda lain untuk menghormati, sebuah papan leluhur ditempatkan di meja ritual bersama dengan semua hidangan dan minuman. Ritual-ritual bagi leluhur tersebut juga melambangkan doa-doa  untuk tahun baru yang baik bagi keturunannya.

Setelah upacara dilakukan, semua orang memakan makanan-makanan tersebut. Tteokguk, yang terbuat dari kaldu sapi dan tteok (kue beras kenyal) yang diiris tipis, ditemukan pada semua hidangan Seollal, tanpa terkecuali. Menurut tradisi, makan tteokguk pada Seollal menambahkan satu tahun untuk usia anda. Anak-anak kadang-kadang bahkan saling bertanya 'berapa banyak porsi tteokguk sudah kamu makan?' Sebagai ungkapan lucu untuk menghitung usia masing-masing.

Setelah selesai makan, generasi muda memberikan penghormatan kepada para tetua keluarga dengan membungkuk kepada mereka. Para tetua kemudian memberikan berkat dengan mengatakan hal-hal seperti 'semoga sehat selalu’ atau ‘semoga cepat bertemu jodoh’ dan memberi orang-orang muda uang ‘New Year’ sebagai hadiah. Karena hadiah ini, sama seperti Natal, kaum muda penuh semangat menunggu Seollal. Akhir-akhir ini, semakin banyak jumlah keluarga Kristen yang memilih untuk tidak melakukan ritual leluhur karena keyakinan agama mereka. Dan sebaliknya, keluarga mereka berkumpul untuk berbagi makanan dan cerita, dan menghabiskan waktu untuk bersama-sama.

Apa yang Anda lakukan untuk bersenang-senang pada Hari Seollal?


Bermain bersama seluruh keluarga saat Seollal

Setelah upacara ritual leluhur berakhir, anggota keluarga bermain game tradisional. Permainan yang paling umum adalah yut nori, permainan yang membutuhkan kerja sama tim. Mereka yang bermain bahkan kadang-kadang membuat taruhan mereka menggunakan uang ‘New Year’ mereka. Namun, tidak seperti hari tradisional, setelah bermain banyak keluarga yang memesan pizza atau ayam.

'Gostop' (permainan kartu dengan bunga di atasnya) dan permainan papan juga merupakan permainan favorit saat Seollal. Meskipun kartu bunga yang lebih rumit daripada yut nori, tetap saja populer, terutama di kalangan orang dewasa. Anak-anak bermain ‘Jenga’ atau permainan papan lain yang tren saat ini.

Jika Anda ingin bergabung dalam kegembiraan Seollal dan bermain permainan seperti jegichagi, neoltwiggi atau tuho, atau mencoba bermain layang-layang, coba kunjungi taman atau istana terdekat, yang biasanya dilengkapi dengan berbagai permainan gratis bagi pengunjung. Atau, jika anda lebih suka bisa mengobrol dengan keluarga, menonton TV, atau pergi keluar dan melihat film. Musim liburan akan penuh hiburan dengan banyak film dirilis pada Seollal (Hari Tahun Baru Imlek) dan program TV khusus ditayangkan sepanjang liburan.


Atau juga dapat mengunjungi tempat-temat wisata khusus keluarga yang banyak terdapat di Korea. Tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi oleh semua keluarga selama liburan Seollal antara lain:  






sumber : www.visitkorea.or.kr
Credit :Korea Tourism Org. Indonesia
IniSajaMo

Comments